Profesor Terjerat Narkoba Coreng Dunia Pendidikan
Kasus penangkapan dua dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Prof Dr Musakkir SH MH dan Ismail Alrif SH MKN oleh polisi karena nyabu di salah satu hotel di Makassar, Jumat (14/11/2014) dini hari lalu, dinilai mencoreng dunia pendidikan Indonesia.
Pasalnya, keduanya merupakan pendidik, yang seharusnya mengajarkan hal-hal positif. Sepatutnya, keduanya juga menjadi panutan bagi mahasiswa maupun masyarakat. Demikian diungkapkan Anggota Komisi X Jefirstson Riwu Kore.
“Kejadian ini memalukan dunia pendidikan. Orang yang dianggap professor adalah orang yang dihormati, dan mendapat kehormatan khusus di dunia pendidikan. Kejadian ini sangat mencoreng dunia pendidikan,” sesal Jefirstson, saat ditemui di ruang rapat Komisi X, Gedung Nusantara I, Senin (17/11/14).
Politisi Demokrat ini menambahkan, kejadian ini memberikan pelajaran berharga bagi para pendidik, bahkan orang-orang yang sudah bertitel professor, agar lebih hati-hatib dalam bertindak.
“Ini kan pengajar yang seharusnya mencontohkan yang baik, tapi malah memberikan contoh yang buruk. Ini pukulan berat buat dunia pendidikan Indonesia,” imbuh Politisi asal Dapil Nusa Tenggara Timur ini.
Ia berharap, pihak berwajib dapat mengusut tuntas kejadian ini. Penyebab terjadinya kejadian tak diinginkan ini harus dicari. Selain itu, harus ada evaluasi, sehingga ke depannya tidak terjadi lagi.
“Sebagai konsekuensi logis, dia harus melepas (jabatan) itu. Termasuk melepaskan gelar profesornya, sebagai tanggung jawab moral dia untuk membangun pendidikan Indonesia. Dia juga mencoreng gelar professor yang sangat dihormati,” tegasnya Ia juga meminta pihak berwajib tetap memproses hukum keduanya. (sf)/foto:iwan armanias/parle/iw.